Posisi yang strategis, dukungan SDM dan konsisten dalam pengembangan industri maritim menjadikan potensi yang besar bagi Indonesia dalam membangun institusi pendidikan dan training. Dan STIP percaya bahwa potensi ini akan membawa institusi ini menghasilkan setiap peluang untuk berkembang menjadi sebuah pusat pendidikan maritim bertaraf internasional. Tetapi hal ini tidak akan berlangsung lama setelah terbongkarnya aksi kekerasan antara senior kepada junior di kampus STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran).
Agung Bastian Gultom, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, meninggal karena diduga dipukul seniornya. Di kampus lain, Tri Pramuda Siburian, taruna Akademi Polisi, luka-luka akibat dikeroyok 30 orang taruna Akpol. Pihak Departemen Perhubungan mengakui adanya indikasi pemukulan terhadap Agung Bastian Gultom, mahasiswa STIP yang meninggal 12 Mei 2008. Diduga Bastian dipukuli seniornya saat latihan perang pora, dan dia tewas tidak lama setelah latihan tersebut. Tubuhnya memar pada dada dan tengkuk, seperti bekas penganiayaan, di RSUD Koja.
“Memang dari awal disinyalir adanya pemukulan dari taruna semester IV kepada Bastian. Enam belas orang telah diperiksa Polres Jakarta Utara,” kata Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Departemen Perhubungan, Dedi Darmawan. Dia berjanji, Departemen pasti akan memecat para mahasiswa yang terbukti memukuli Bastian. Sejumlah dosen STIP juga akan diperiksa dan diberikan sanksi.
Di kampus lain, Akademi Polisi di Semarang, seorang mahasiswa yang juga berdarah Batak, Tri Pramuda Siburian, dirawat di rumah sakit sejak 11 Mei lalu karena tubuhnya babak-belur dihajar 30 rekannya mahasiswa Akpol. Detik menulis, Kepala Bagian Publikasi Akpol, Kombes Bambang Purwoko, mengakui Tri Siburian dikeroyok. Dia menegaskan, kasus ini tidak akan ditutupi, dan provost telah sedang melakukan penyelidikan.
Beberapa hari ini kian santer pemberitaan di media masa tentang beredarnya video maria ozawa
Penyiksaan terhadap Taruna junior STIP oleh seniornya. Ini cerminan dunia pendidikan kita sekarang, apa kata dunia?. Disana di gambarkan puluhan Junior STIP di bariskan berjejer, kemudian para seniornya satu persatu memukuli dada, perut dan wajah juniornya secara bergantian.
Ada yang menghujam tajam ke perut, pukulan uper cut ke wajah, smash atas ke pipi, ada juga yang Pegang2 tete memukul ke bagian dada juniornya.Dan dengan sangat jelas di sana terpampang gede2 di jaket dan kaos para pemukul "SEKOLAH TINGGI ILMU PEMUKULAN".Perploncoan masih belum berakhir, juga masih belum hilang dari ingatan kita penyiksaan di STIP beberapa bulan yang lalu, hingga menewaskan salah satu Prajanya, Agung Bastian Gultom.Menagapa ini bisa terjadi? Apa jadinya kalo para calon Perwira-perwira Pelayaran Niaga serta Ahli Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan ini apabila selama di tempa di STIP, dicekoki oleh hal2 yang mengarah ke kekerasan bahkan kriminal?.Orang tua mereka rela ngabisin duit berapa juta biar anaknya bisa masuk STIP, eh sampe di STIP anaknya di gebukin ampe mati.Sistem pendidikan yang "sok militer" ini harus segera di hapus! gak jamannya man! mukul2in pala orang seenak udel! sekarang mah jamannya nonton Ayat-ayat cinta!
Sabtu, 21 Juni 2008
STIP = SHIT TIGHT INTRICK POOR
gw disuruh masuk STIP [Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran]
Minggu, 13 April 2008
aku pemuja api
menyengat rerumputan
batu kering
api
membakar dada
menengadah
jemari mengusap
kehangatan
dikau memberi
isyarat
melambai gerak
api membakar
meliuk ganas
tanganmu
membasuh api
jemarimu menyapu
muka
aku terpana
"aku pemuja api,"
ujarmu lirih
padang terikpun
terentang
panjang
tak bertepi
untukmu sang patah hati
Jika semua kian sudutkanmu
Membawa dalam untaian duka
Yang hanya kian lukai hati
Bermuara di antara ketidakberdayaan
Apa arti bahagia
Jika yang membahagiakan kian menjauh
Meninggalkan tanya besar
Diantara kegalauan hati
Teriakkan namanya hanya kan buatmu menangis
Apa arti mencinta
Jika kau tak yakin akan cintanya
HAruskah kepedihan selalu bergelayut
Sedangkan kau pantas bahagia
Pikirkanlah
Dia tak pernah ada kala kau butuhkan
Dia tak pernah ada tuk jadi sandaran
Dia tak pernah peduli padamu
Dia tak pernah mau tahu keberadaanmu
Untuk apa kau tetap bertahan???
Mungkinkah dia menyayangimu
Jika selama ini hanya derita yg dia beri
Jika selama ini hanya air mata yg terpatri
Sgala anganmu hanya jadi cerita semu
Yang kan hanya melukaimu
Kapankah kau kan sadar
Semua ini tiada berarti
Bahwa kepedulianmu hanya hembusan angin
Yanga kan berlalu meninggalkanmu
Meski tlah kau upayakan tuk merengkuhnya
Jumat, 28 Maret 2008
pengakuan terdalam sang ilusionis
Ketika kau tanamkan benih
Kau perkosa jiwaku dengan khayalan waktu
Kau taburkan benih cinta
Tapi tak pernah kurasa
Apakah ini cinta ?
Kuberjalan tanpa henti
Menembus ruang dan Batas nalar
Bertahan pada paradigma cinta tak harus memiliki
Kucari dan terus kucari,apakah ari semua ini ?
Wajahku kusam akibat deru debu sang waktu
Lebih dari empat bulan ketidakpastian dan kehampaan
KUJENUH !
Mugkin kujemu dengan sang waktu
Kejenuhan bertingkat yang sudah menjadi habitual untuk hidup
Darah juga tak pelak menahan laju emosi
Pikiran tak sanggup menahann kalut
Hati tak dapat berbohong karena mencintaimu
Mulut tak dapat berselimuh
Ku jemu dengan sang waktu dah ucapan lalumu
iLusi
Kau tak akan percaya walau semua terlihat
terlihat percuma,kucoba tuk raih dirimu tapi kini bayang mu telah semu
kebohongan dari mimpimu saat kita mengikat janji saat religi menjadi saksi
Disini ku tetap berdiri meraih semua mimpi
tak
tidak kah kau mengerti jeritan hati ini
semua’a tak mungkin kau dengarkan kau hindari
aku akan tetap menjadi sebuah ilusi saat pintu hatimu telah terkunci