Jumat, 28 Maret 2008

pengakuan terdalam sang ilusionis

Ketika kau tanamkan benih

Kau perkosa jiwaku dengan khayalan waktu

Kau taburkan benih cinta

Tapi tak pernah kurasa

Apakah ini cinta ?

Kuberjalan tanpa henti

Menembus ruang dan Batas nalar

Bertahan pada paradigma cinta tak harus memiliki

Kucari dan terus kucari,apakah ari semua ini ?

Wajahku kusam akibat deru debu sang waktu

Lebih dari empat bulan ketidakpastian dan kehampaan

KUJENUH !

Mugkin kujemu dengan sang waktu

Kejenuhan bertingkat yang sudah menjadi habitual untuk hidup

Darah juga tak pelak menahan laju emosi

Pikiran tak sanggup menahann kalut

Hati tak dapat berbohong karena mencintaimu

Mulut tak dapat berselimuh

Ku jemu dengan sang waktu dah ucapan lalumu

Tidak ada komentar: