Tuhan ketika malam menjadi saksinya
aku berkata kepada air yang mengalir senyap
seperti membawaku menuju duka
lembut angin perih menyentuh dijiwa
Tuhan aku berkata kepadamu
kepada dedaunan hijau yang hidup meradang menunggu
wakunya ..
adakah sampai nanti pada waktuku
biar kubuang saja sisa dari nafasku satu persatu
Tuhan !
bairkan aku bicara kepadamu
tentang hati
tentang jiwa
tentang rasa sakit
tentang hasrat
tentang tenggelam selamanya
aku adalah api
akan menjadi bara abadi dari dinding-dinding neraka
tapi rasaku ada
rasaku tidaklah pernah mati
rasaku hidup sebagai manusia
punya naluri
punya air mata
punya sesak jantung yang menangis
nelangsa
seribu bayang yang hilang
aku cuma punya kata
kata yang mampu mengobati luka
lalu berbicara kepadamu
tentang cinta
tentang hati yang luka
-mayovmorningheartbroken-
Sabtu, 17 November 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar